- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Teguh Triatmoko
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Teguh Triatmoko
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Teguh Triatmoko
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
P.O.P 7
KISAH SKIZOFRENIA NO. 108
KISAH SKIZOFRENIA NO. 109
3:32 AM, Perbedaan IQ diriku dan survey IQ masyarakat Indonesia seperti Voltaire yang mengejek Otoritas Gereja dan Monarki pada kala itu dan rakyat yang seperti menghisap candu janji surga. Saya tidak pernah bilang semua akan baik-baik saja, karena bagi seorang Intelektual selalu terdapat tegangan-tegangan pada pikirannya. Bekasi Kota, 13 Juni 2025 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 98% Pasang Surut.
PEGE SLINGBAG BUY 1 GET 3
KISAH SKIZOFRENIA NO. 107
MTE SAMBUNGAN KRAN SELANG AIR
KISAH SKIZOFRENIA NO. 110
7:42 AM, menikmati sigaret long size sambil menikmati kopi gula aren dan melihat balasan Whatsapp perempuan China yang sempat kutinggal tidur. Dia membalas ia baru saja selesai "shower" tadi malam. Dan pagi ini terdapat notifikasi We TV "Sayang, sudah saatnya bangun~". Kali ini aku sedang menjadi kucing atau singa Cina karena tidak menjual jasa seks yakni setara dengan Kaisar Roma. Kota Bekasi, 18 Juni 2025. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 60% Pasang Surut.
KISAH SKIZOFRENIA NO. 106
8:38 PM, kapal sudah datang dan ada orang "powerful" yang menyukai gw. Dan gw disuruh cari dana melalui bank buat mendanai bisnis gw. Besar dan fleksibel yang gw butuhkan seperti federal reserve. Begitulah kelanjutan Tarot hari ini. Sambil cari menuju June Soltice. Kota Bekasi, 10 Juni 2025 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 99% Pasang Naik.
KISAH SKIZOFRENIA NO. 95
6:17 PM, keadilan itu seperti perempuan dengan gaun panjang putih dan mata terbalut kain putih yang menikam dan menghunuskan pedang ke atas kepala matahari yang kecil sehingga matahari tersungkur setara dengan kakinya. Semoga tahun 2025 ini gambaran jelas itu terpenuhi. Kota Bekasi, 13 Mei 2025 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 100% Terang Bulan.
Tayangan Populer
KABAR CERITERA
Aku yang mencintaimu di kala senja. Saat itu ranum merah bibirmu merona indah. Apa kabar cinta? Ah, biasa saja. Ini bukan sekedar bahasa cinta biasa. Ini tentang misteri dibalik layar kaca. Aku dan kamu akan bahagia. Titik , ga pake koma! Bekasi, 5 Juli 2020 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 14 Dulkaidah 1953 Jawa. 14 Zulkaidah 1441 Hijriah. 100% Terang Bulan.
HERBA
Salahkah bila kubertanya pada bintang di pekat malam? Saat dunia bicara dengan bahasa kesunyian. Saat kita semua telah terluka dan terdiam. Salahkah bila kubertanya pada bunga di taman kota? Saat cinta tersendat dengan bahasa kegagapan. Saat kita ingin menggenggam semua tanpa terpuaskan. Aku yang menghilang ditelan malam. Melayang, lepas dan bebas tersapu sinar bintang di angkasa. Dalam pikiran yang selalu menyisakan tanya. Dalam hati yang selalu menghembuskan bisikan. Tentang siapa kita, Tentang luka, Dalam dimensi semesta dan halusinasi kesempurnaan. Jakarta Barat, 10 April 2009 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 14 Bakda Maulid 1942 Jawa. 14 Rabiul Akhir 1430 Hijriah. 100% Terang Bulan.
BISIK
Entah mengapa mereka begitu terganggu dengan bisikanku? Padahal aku berbisik tentang apa yang kulihat. Entah mengapa mereka selalu berteriak nada usang? Nada yang hanya mereka dengar tanpa melihat. Nada tuk meredam sebuah bisikan. Entah mengapa? Apakah mereka berteriak demi kenyamanan stabilitas? Di sini ku hanya berbisik. Terduduk di hamparan danau berkilau. Dalam hutan perawan tanpa aturan. Selalu bergerak tiada henti. Padahal ku hanya berbisik. Hanya berbisik. Bisik. Jakarta Barat, 21 Maret 2008 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 13 Mulud 1941 Jawa. 13 Rabiul Awal 1429 Hijriah. 100% Terang Bulan.
PENGORBANAN
Tuhan bukan hanya hadir untuk orang-orang baik dan para malaikat yang tinggal dalam surga kenikmatan. Dia juga hadir untuk mereka para pendosa dan setan-setan yang tinggal dalam lorong-lorong sempit, sesak, sumpek dan penuh kehampaan. Biarlah surga langit ini kutukar jika ia membuat terbuai tanpa juang, Biarlah ku bersemayam dalam lorong-lorong sempit bumi yang penuh kehampaan, demi mengenal harapan, perjuangan dan taubat dari sebuah dosa. Biarlah surga langit ini kutukar jika membuatku tak butuh akan hadir-Mu karena semua sudah terhampar tersedia memenuhiku. Biarlah ku tinggal dalam bumi semak belukar, Berdarah dan butuh hadir diri-Mu menuntun menuju visi taman yang telah dijanjikan. Biarlah ku terbelenggu dalam penjara. Daripada bebas lepas dalam obrolan utopia absurd kemunafikan. Penjara ini lebih damai dalam jiwa. Memberi kebebasan dan surga yang nyata. Berenang bebas mereguk seluruh makna. Berlari bebas dalam taman makna. Melayang bebas dalam kedamaian cinta. ...
ISI
Jangan biarkan hatimu sepi sendiri! Bicaralah dengannya walau sesaat dengan mendengarkan! Jangan biarkan hatimu dingin sendiri! Peluklah dirinya walau dalam dingin kelam malam! Berikan musim semi kepadanya. Berikan bunga dalam cahaya lilin keremangan! Biarkan bisikannya berdesir menelanjangi jiwa! Biarkan sentuhannya merobek dan melepas persona. Jangan biarkan hatimu merasa sepi! Dia yang hanya ingin mengajakmu terbang dan menari! Jangan biarkan dirimu berjalan tanpa kehadirannya! Dia yang hanya mempunyai cinta untuk mencerahkan dunia! Jakarta Barat, 10 April 2009 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 14 Bakda Mulud 1942 Jawa. 14 Rabiul Akhir 1430 Hijriah. 100% Terang Bulan.
DIALOG ZAMAN
Jika ini adalah sebuah dosa, Mengapa begitu membahagiakan? Mengapa begitu mencerahkan? Mengapa hariku begitu terasa baru dari aktivitas penciptaan? Ruang privasi yang tak terjamah oleh pasar dan aturan negara pemerintahan. Ruang berdialog dari hati ke hati dalam sebuah kreasi visi. Begitu sunyi dari waktu yang terhenti. Begitu intim dari intuisi yang berkomunikasi. Di sini lepasku dari strategi dan taktik kuasa pikiran. Di sini pasrahku pada harmoni semesta alam. Bersinergi dengan takdir Tuhan. Jika ini adalah sebuah dosa, Mengapa begitu membahagiakan? Jakarta Barat, 11 Maret 2009 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 14 Mulud 1942 Jawa. 14 Rabiul Awal 1430 Hijriah. 100% Terang Bulan.
RUMPUT LIAR PENJAGA SANG MAWAR
Bukankah dalam kebahagiaan tersirat sebuah kepedihan. Bukankah dalam kepedihan engkau menjadi paham akan makna kebahagiaan. Dan kemudian engkau mendengar lantunan lembut dari surga tentang harapan yang menegarkan. Sesungguhnya surgamu berada dalam hatimu sendiri. Kita adalah para rumput liar penjaga yang menggenapkan semesta. Tetap berdiri kala panas maupun hujan. Dan tetap akan bangun dari jatuh saat badai menghantam. Dan tetap hidup saat kemarau terus menggersang. Biar linangan dari hati menetes dan tersapu oleh malam. Biar hanya didengar oleh angin malam, detak jantung dan dinding ratapan. Dan biar senyuman menutup rapi semua tetes luka. Bila fajar menjelang, Kita kan menebar cahaya di setiap hati dihadapannya. Kembali tuk memahami. Tentang ketegaran, Keteguhan, Ketulusan, Kasing sayang, Dan kebesaran jiwa. Jakarta Barat, 21 Maret 2008 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 13 Maulid 1941 Jawa. 13 Rabiul Awal 1429 Hijriah....
SURAT UNTUK BUNDA
Demi dedaunan dan buah-buahan. Demi bukit yang kupandang penuh sinaran. Demi lembah yang kutatap sungai keindahan. Taman makna terhampar luas di laut. Pengetahuan yang membuatku hidup. Samudera kasih tanpa sudut. Dalam rahim beribu kehidupan. Dalam pelukan pepohonan haru sedih dan kebahagiaan. Dalam wajah mentari tampakkan cahaya cinta. Dalam benderang bintang yang menyemangati impian. Kemanakah engkau kini? Dimanakah engkau kini? Kerinduan ini, apakah isyarat engkau akan kembali? Saat fajar esok hari menyingsing. Jakarta Barat, 11 Maret 2009 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 14 Mulud 1942 Jawa. 14 Rabi’ul Awal 1430 Hijriah. 100% Terang Bulan.