Aku yang berjalan mundur,
Menerjang malam untuk Mentari Timur.
Di antara remang temaram lampu,
Di antara terang bulan mentari semu,
Yang mencipta bayang-bayang.
Aku dan bayang,
Tak pernah mempersoalkan siapa yang bayang-bayang?
Dari sinar semua hanyalah bayang-bayang.
Hanya ingin terlelap di cakrawala Selatan yang selalu menggariskan bayang.
Jakarta Barat, 10 Desember 2014 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
17 Sapar 1948 Jawa.
17 Safar 1436 Hijriah.
89% Pasang Surut.
Menerjang malam untuk Mentari Timur.
Di antara remang temaram lampu,
Di antara terang bulan mentari semu,
Yang mencipta bayang-bayang.
Aku dan bayang,
Tak pernah mempersoalkan siapa yang bayang-bayang?
Dari sinar semua hanyalah bayang-bayang.
Hanya ingin terlelap di cakrawala Selatan yang selalu menggariskan bayang.
Jakarta Barat, 10 Desember 2014 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
17 Sapar 1948 Jawa.
17 Safar 1436 Hijriah.
89% Pasang Surut.
Komentar