Setelah Kekaisaran
Romawi Kuno membuat suatu sistem kalendar Masehi yaitu hari pertama adalah hari
kelahiran seseorang yang disebut Yesua/Jesus/Isa Al-Masih, dan kemudian
berkembang dengan beberapa revisi dan kemudian kita dapat melihatnya sekarang
berupa kelendar Masehi dengan basis siklus perputaran Bumi pada Matahari.
Pada kalendar
tersebut terdapat sistem 1 minggu berjumlah 7 hari yaitu hari Senin sampai
dengan hari Minggu. Diantara hari-hari tersebut kemudian dapat dikatakan
terdapat suatu hari yang bersifat suci. Saya menilai hari yang bisa dikatakan
suci berada pada hari Jumat dan hari Sabtu.
Hari Jumat
dikatakan suci karena pada hari tersebut dalam komunitas Muslim terdapat suatu
peribadatan yang disebut Shalat Jumat bersama (berjama'ah) dan mengakibatkan
terjadinya pengurangan jam kerja atau pengurangan aktivitas yang berkaitan
dengan bisnis atau bersifat duniawi.
Lalu kemudian pada
hari Sabtu, dijadwalkan menjadi hari bebas dari aktivitas kerja atau dapat
dikatakan libur. Hal ini mengakar pada kepercayaan bangsa Israel/kaum Yahudi
dimana pada hari tersebut laki-laki tidak boleh melakukan pekerjaan yang
berkaitan dengan bisnis atau hal-hal yang bersifat duniawi. Lalu kemudian
berkembang menjadi hari untuk beribadah ke Sinagog.
Jika Anda sebagai
laki-laki meliburkan diri pada hari Sabtu dan Minggu, hal ini akan membawa
kepada keutamaan spiritual atau dapat digolongkan tata keteraturan yang
bersifat major bagi laki-laki.
Mengapa saya tidak
menganggap hari Sabtu dan Minggu menjadi hari yang suci? Dalam anggapan saya
atau perspektif saya, pada hari Minggu sampai dengan hari Kamis mengandung Devil
Spirit sehingga wajar saja jika terbentuk sistem kerja dari hari Senin
sampai dengan hari Jumat.
Oleh karena
aktivitas Devil Spirit ini dari mempunyai siklus dari hari Minggu sampai dengan
hari Kamis maka terciptalah suatu sistem pergi ke Gereja pada hari Minggu dalam
komunitas Kristen/kaum Nasrani. Sedangkan dalam komunitas Muslim terdapat
amalan sunnah berpuasa pada hari Senin dan Kamis yang disebut puasa nabi
Daud. Sistem-sistem tersebut diharapkan mampu mengurangi devil spirit dalam
diri individu.
Berpuasa rutin
setiap hari Senin dan Kamis akan menimbulkan keutamaan spirit bagi
laki-laki. Namun saya tidak menganjurkan bagi umat Muslim untuk menggabungkan
puasa Daud dengan puasa Ramadhan. Hal ini malah menjadikan individu menjadi Major
Devil.
Saya sendiri
sebagai individu beragama Islam rutin melakukan puasa Ramadhan (tanpa puasa
Daud) dari kecil hingga awal-awal saya mengenyam pendidikan universitas dan
kemudian berevolusi lebih sekularistik. Dalam sejarah Kristen telah terjadi
evolusi dari iman Katolik dan kemudian berkembang iman Protestan dan kemudian
Zaman Renaissance. Dalam sejarah Islam juga menandakan suatu bentuk
evolusi keimanan dengan merebaknya aliran-aliran dalam Islam hingga gerakan
sekularisasi bangsa Turk. Beranjak dari hal tersebut, maka adalah hal yang
wajar jika terjadi evolusi keimanan dalam diri setiap individu atau pun bangsa.
Bekasi, 27 Mei 2020 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
4 Sawal 1953 Jawa.
4 Syawal 1441 Hijriah.
21% Pasang Naik.
Komentar