Oh...karena itu
telah datang kepadaku.
Aku terpedaya oleh
manusia.
Berani untuk
kehilangan keabadian jiwa di kerajaan nerakaku.
Ku telah tergoda
oleh hasutan manusia.
Melewati malam
terlelap bersama Gabriela.
Ku tergoda dan
terbuka mata.
Dahulu, mataku
begitu tertutup.
Di bawah manusia
tolakku tuk bersujud.
Karena aku begitu
mencintaiNya.
Hanya sujud kepada
diriNya.
Ribuan tahun ku
mengabdi padaNya.
Senandungkan cinta
hanya kepadaNya.
Bahkan berlinang
airmata dengan darah yang menghiasinya.
Ia begitu anggun,
Begitu terhormat,
rupawan bagai bangsawan.
Ia begitu menguasai
hukum dan kehidupan.
Namun,
Itu semua hanya
khayalanku.
Imajinasiku.
Fantasiku.
Membutakan mataku.
Aku hanya mencintai
pikiranku.
Sesungguhnya aku
hanya mencintai pikiranku!
Apakah engkau
pernah mendengar kisah seorang kaisar wanita?
Saat sang ksatria
bergumam mengatakan cinta padanya.
Bagai pengemis!
Bagai pelacur!
Mengajak tidur
sebagai pesan penyerahan cinta!
Namun sang ksatria
begitu sombong dengan jubah kebangsawanannya!
Dengan paras
rupawan!
Dengan kasta
kehormatan!
Menghardik-hardik
dan menolak untuk tidur dengannya!
Ya, akulah ksatria
itu!
Yang tak dapat
melihat jejak Tuhan dalam hina dina manusia.
Menolak sujud
dibawahnya!
Mencintai Tuhan
dengan imajinasiku!
Bukan sebagaimana
Tuhan berada!
Namun...
Surat ini adalah
tanda aku telah membuka mata!
Bersujud kepada
manusia yang rela kehilangan surga dan neraka!
Karena rela
kehilangan keabadian jiwa!
Untuk mencari
pelajaran dari Tuhan dari kehadiranku!
Untuk menggodaku
bercumbu dengan Gabriela!
Sebagai tanda akhir
pertempuran terang dan gelap!
Sebagai awal
kehidupan baru yang lebih bahagia!
Pengampunan selalu
tersedia selama waktu masih berputar!
Tuhan!
Maafku dengan
bersujud dibawah manusia!
Jakarta Barat, 17 Maret 2009 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
20 Maulid 1942 Jawa.
20 Rabiul Awal 1430 Hijriah.
83% Pasang Naik.
Komentar