Alunan suara gamelan masih menyapa.
Bersama semilir angin menyerta.
Membelai hati manusia.
Terlelap, tertidur dalam buaian senja.
Dan…
Getaran gong membuncah.
Mengaung dan menggema,
tidak dalam barisan seirama.
Tak seperti lakon Mahabarata.
Lalu…
Terkapar tak berdaya.
Terhimpit, tertimpa.
Dalam alunan derita,
meratapi sebuah nestapa.
Kemudian…
Alunan manja pun tiba,
mengharap sebuah iba,
yang membuat diri terlena.
Oleh setan durjana.
Seharusnya…
Masih ada gending yang tersisa.
Yang bisa mengayuh nada.
Tuk tetap berusaha,
disaksikan ribuan malaikat dan Rasul-Nya.
15 Juni 2006.
Al-biruni98 (Margowidilaksono).
Sumber: Komunitas Puisi Forum Lingkar Pena. “Anthology Empati Yogya : Sebuah Kumpulan Puisi”. Pustaka Jamil: DKI Jakarta. Tahun 2006 Masehi.
Edited & reviewed:
Bekasi Kota, 23 April 2023 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
11 % Pasang Naik.
Komentar