Berapa pecahan bulan lagi,
mampu meruntuhkan kebesaran peradaban ini.
Tangis kanak-kanak terus memahat nafas baru,
menghidupkan segala pilihan purba.
Kadang sakral, kadang liar.
Beratus talkin tak henti-henti.
Menetaskan kehilangan yang indah,
alpa pada airmata.
Puing-puing puisi mulai memberi wujud suci,
lengkap dengan putih mataharinya.
Ini bahasa Bumi,
Mengajari bunga-bunga do’a menemu amin.
Menghantar sujud tubuh-tubuh bisu.
Sewon, Juni 2006.
Siti Fatimah.
Sumber: Komunitas Puisi Forum Lingkar Pena. “Anthology Empati Yogya : Sebuah Kumpulan Puisi”. Pustaka Jamil: DKI Jakarta. Tahun 2006 Masehi.
Edited & reviewed:
Bekasi Kota, 22 April 2023 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
5 % Pasang Naik.
Komentar