“LXVI DISPROSIUM” merupakan kumpulan puisi dari penulis sepanjang penggalan zaman kehidupannya yang merupakan kompleksitas imajinasi reflektif-filosofis dari pelbagai peristiwa yang dilihat oleh penulls. Penulis membahasakan dalam Bahasa sepadat dan sesederhana mungkin yang akan membuat Anda melihat suatu bentuk konstruksi-konstruksi yang mapan, saling berlawanan, dan dipisahkan secara tegas oleh garis batas. Kemudian konstruksi-konstruksi tersebut didekonstruksikan atau satukan sehingga menjadi rumit berpilin-pilin dan tumpeng-tindih hingga akhirnya dapat kita lihat membentuk suatu konstruksi (rekonstruksi) yang sama sekali baru dan asing/langka/jarang bagi kita yang melihatnya.
Tentu saja ini hanya suatu penggalan-penggalan perspektif imajinatif yang belum final dan masih menimbulkan pelbagai pertanyaan dari problematika hidup harian kita pada kemudian harinya. Puisi-puisi ini bisa dimasukkan ke dalam genre puisi pos modern yang masih langka dalam literasi di Indonesia, maka atas dasar itulah buku ini menarik untuk disimak dan dinikmati sebagai bacaan dan literasi alternatif dari bacaan-bacaan yang popular yang beredar di pasaran tanah air kita tercinta ini yaitu Indonesia Raya.
Unduh PDF [4.41 MB] gratis di sini!
Kota Bekasi, 9 Desember 2024 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
60% Pasang Naik.
Komentar