Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, beras putih merupakan makanan pokok masyarakat di sekitar kita. Hal ini sudah kita terima dari sejak lama ketika Indonesia sudah merdeka.
Namun, budaya kerja yang memakan waktu sekitar 8 jam per hari dari Senin sampai Jumat, sistem kerja yang diimplementasikan dari kultur Eropa, membuat komoditas beras menjadi perhatian untuk memenuhi energi dalam kurun waktu budaya kerja tersebut.
Di Eropa beras bukanlah makanan pokok melainkan gandum. Mengimplementasikan budaya kerja 8 jam per hari ke dalam budaya kerja di Indonesia tanpa memperhatikan mengimplementasikan tanaman gandum dalam sistem pertanian kita adalah suatu hal yang harus dipikir ulang kembali.
Kemungkinan memakan nasi yang bearasal dari komoditas beras dan berasal dari tanaman padi hanya dapat memenuhi energi standar kerja 4 jam per hari. Sedangkan gandum mampu memenuhi energi kekuatan untuk bekerja selama 8 jam per hari.
Komoditas gandum juga merupakan komoditas mayor selain tanaman padi. Hal ini dapat dijadikan pembentukan suatu harga pasar Internasional.
Demikian tulisan perspektif singkat ini saya tulis untuk dapat menjadi pertimbangan dalam komoditas pertanian Indonesia dan juga melakukan pertanian jenis tanaman gandum sebagai bahan varian dalam menu bahan makanan pokok di Indonesia.
Kota Bekasi, 3 Februari 2025 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
28% Pasang Naik.
Komentar