Langsung saja, pada bagian ini, saya TT, akan menceritakan kisah petualangan saya dengan para "street hooker". Petualangan ini dimulai pada saat saya masih berpacaran dengan ADA. Pada saat itu rekan saya JF sedang berada dalam kepengurusan tingkat nasional suatu organisasi kemahasiswaan yang kami geluti. Untuk mengisi waktu luang setelah bekerja, aku "hangout" dengan JF membicarakan kondisi organisasi kemahasiswaan kami dan dibumbui dengan diskusi politik nasional. Pada saat itu JF memfasilitasi saya untuk menelusuri jalanan Ibu Kota dan saya memfasilitasi dirinya dengan mentraktir minum di klab malam di daerah Kemang.
Kami hanya sekedar minum "by small bottles", "by glasses" atau "by pitcher". Pada awal kami menelusuri kawasan Blok A dimana jika sudah larut malam banyak para "street hooker" menjajakan jasa seks di pinggir jalan. Pada kesempatan pertama kami hanya survei melihat-lihat. Lalu pada kesempatan kedua dan seterusnya saya menelusirinya sendirian atau terkadang JF ikut menemani jika ia sedang suntuk terhadap kehidupannya.
Pada saat kesempatan kedua, saya langsung tertarik melihat perempuan dengan gestur berjalan centil, wajah seperti Avril Lavigne, bertubuh mungil. Sebut saja ia berinisial V. Saat itu ia sedang berjalan bersama 2 temannya. Aku langsung menepi menuju dirinya setelah sehabis pulang dari klab malam di wilayah Kemang. Lalu kami bernegosiasi dan V menawarkan apakah mau "threesome" bersama temannya? Aku menolaknya karena aku hanya berselera kepada dirinya saja. Kemudian aku diarahkan menuju motel di daerah Hang Lekir. Sebelum sampai di hotel kami mampir ke minimarket untuk membeli minuman ringan dan kondom. Ini pertama kalinya aku menggunakan jasa seks "street hooker". Ketika sampai kamar motel kami terlebih dahulu mengobrol sebentar untuk sekedar mengetahui nama dan kesibukan masing-masing.
V mempunyai tato burung hantu dan jam analog lingkaran di pundak kanannya. Ia mengambil minuman susu strawbery dan aku kopi. Ia menceritakan kesehariannya ia membuat pakaian untuk butiknya. Ia suka "hangout" sambil makan ayam KFC atau menikmati "wine" akunya. Setelah mengobrol-ngobrol sebentar lalu kami melakukan hubungan seksual. Sensasinya sangat berbeda dari semua perempuan-perempuan yang pernah berhubungan seksual denganku. Kami berpelukan erat dengan aku dibawah dan dia atas. lenguhannya terdengar menggairahkan di telingaku. Akhirnya kami menikmati orgasme bersama. Setelah akan pulang ia meminta topi fedoraku berwana coklat dan aku dengan segera memberikannya.
Pada kesempatan ketiga pada wilayah yang sama saya melihat kembali dirinya, aku bernegosiasi kembali kepadanya namun ia menolak, ia beralasan bosan dan ingin mencari pelanggan lainnya. Kemudian aku menuju wilayah Mahakam untuk melanjutkan petualangan.
Pada kesempatan keempat aku melihat V lagi sedang menjadi "street hooker pada malam itu. Lalu kemudian kami bernegosiasi dan terjadi deal kembali. Menuju motel yang sama dan kemudian kami lansung berhubungan seksual dan kembali mengalami orgasme bersama dengan posisi yang sama.
Pada kesempatan kelima aku sedang bersama JF dan DS, rekan dalam organisasi kemahasiswaan, untuk menelusuri Blok A setelah pulang dari klab malam daerah Kemang. Dan aku kembali melihat V sedang di pinggir jalan. Aku bernegosiasi kembali dengannya dan melakukan kembali hubungan seksual dengannya di motel seperti biasa. Pada saat itu ia bercerita punya pacar orang italia dan ingin mempunyai seorang anak entah dari siapa? Aku tak terlalu berpikir panjang dengan pernyataannya karena sudah mabuk dan kemudian kami melakukan seks dan masih mengalami orgasme bersama dengan posisi yang sama. Lalu kami berfoto bersma di depan cermin sesaat setelah kami selesai berpakaian setelah berhubungan seks. Kemudian ia pulang, rekanku JF dan DS menunggu di kuliner gultik di wilayah Blok M.
Pada kesempatan keenam saya melihat ia kembali sedang menjadi "street hooker" dan aku kembali bernegosiasi dengannya. Lalu kami motel dan dia membatalkannya karena hari sudah hampir pagi pada saat itu, kemudian kami menuju kosannya di seputaran wilayah Kebayoran Baru. Pada saat itu aku melihat ia masih menyimpan topi fedora yang kuberikan di atas lemarinya. Kemudian kami berhubungan seksual dengan lampu padam dan televisi menyala. Aku melihat vaginanya pada malam itu, tampak tebal, besar dan memerah. Setelahy kami melakukan hubungan seks, ia tertidur dan aku menyaksikan televisi sambil membakar rokok. Ia ingin ditemani malam itu, dan aku menemaninya sampai pagi hari. Ia memintaku untuk mengantarnya ke toko pengiriman paket karena ada paket yang ingin ia kirim pada pagi itu. Yang kuingat, ia tampak cantik dan cerah pada pagi hari itu dengan tanktop putihnya dan senyumnya yang menarik mata.
Untuk perempuan semungil itu payudaranya cukup indah, padat dan besar dan kemudian kami berpisah walau pun kami sempat bertukar nomor kontak.
Pada kesempatan lain masih di wilayah Blok A, aku kembali berpetualang dengan seorang perempuan yang bekerja sebagai PNS pada siang harinya. Kami bermalam di motel kawasan Slipi. Yang kuingat ia berlogat cadel.
Kemudian kesempatan selanjutnya, aku menemukan mahasiswi yang sedang menjadi "street hooker". Ia cukup menarik lalu kami bernegosiasi dan menuju motel di Hang Lekir. Kami melkukan hubungan seks dan kali ini terasa begitu menggairahkan. Ketika pulang aku masih ingin berhubungan seksual dengannya, namun sayang saat itu aku sedang "running out cash". Ia bertempat tinggal di wilayah Ciledug. Aku tidak ingat namanya.
Di wilayah Blok A ini aku berpetualang dengan 7 perempuan yang tidak pernah kuingat selain mereka. Selalu sehabis mabuk pulang dari klab malam di wilayah Kemang.
Kota Bekasi, 22 Maret 2025 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
45% Pasang Surut.
Komentar