TERBUANGNYA HAWA DARI SURGA

Tulisan ini ditulis sebagai perspektif refleksi dari 3 novel. Saya langsung saja masuk ke dalam 2 poin penting.


Kompleksitas sistem tata kehidupan kota menggoda Hawa untuk melepas keperawanannya dalam pergaulan bebas "free sex" dalam nihilitas nilai dalam kompleksitas relasi-relasi yang terjalin atas lingkungan dan komunitasnya. Kemudian setelah itu terjadi kekecewaan dan kesedihan dan kepedihan menimpa dirinya seperti terjatuh dan terbuangnya dari surga.


Lalu pada sisi laki-laki, petualangan seks hanyalah sebatas kesenangan dan dominasi tanpa ada bahasan mengenai kesedihan dan kepedihan dan kekecewaan yang diangkat oleh beberapa literatur seperti terjatuh dan terbuangnya Adam dari surga.


2 poin hal di atas menjadi penting untuk memahami mengapa terjadi ketidakseimbangan literasi dalam memahami sisi-sisi kemanusiaan kita sebagai manusia. Dalam suatu relasi gender antara maskulinitas dan feminitas dalam membentuk sudut pandang standar moralitas.



Kota Bekasi, 7 Maret 2025 Masehi.

Teguh Triatmoko.


Siklus Bulan:

59% Pasang Naik.


REFERENSI:

Dahlan, Muhidin. "Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!: Memoar Luka Seorang Muslimah." Penerbit ScriPtuManent: Yogyakarta. Tahun 2008 Masehi.


Emka, Moammar. "Jakarta Undercover: Sex n' the City". Penerbit GagasMedia: Kota Jakarta Selatan. Tahun 2007 Masehi.


Partaningrat, Tyas Arum. "Felix Culpa: Dosa yang Membahagiakan". Penerbit PT Grasindo: Jakarta. Tahun 2007 Masehi.




Komentar

P.O.P 7

HIGH HORSE

LPLS

CFY

SANKT PETERSBURG

RIDE OR DIE 6

ISU #3

SEOUL

Tayangan Populer

KABAR CERITERA

DIALOG ZAMAN

HERBA

SURAT UNTUK BUNDA

RUMPUT LIAR PENJAGA SANG MAWAR

BISIK

ISI

PENGORBANAN