Tugas rutin tiap tengah malam adalah membuka dan mengirim e-mail. Ia sering heran sendiri untuk apa repot-repot mengirim e-mail hanya untuk mengucapkan selamat tidur kepada orang yang sudah tidur. Sungguh enggak lucu. Sama enggak lucunya dengan membuka sekian e-mail dari sekian orang yang makin dibaca makin menambah perasaan ngelangut saja.
Klik. Kali ini mendapat kiriman e-mail yang tidak biasa. Bukan kata-kata. Bukan kalimat-kalimat bego yang enggak ngerti logika dan gramatika. Tapi gambar seorang lelaki yang sedang tergesa-gesa meninggalkan kamar mandi. Lelaki itu tampak ketakutan sekali, seakan ada peri yang ingin segera mencicipi luka yang menganga di tubuhnya.
Telepon genggam menyela. Dari seberang seorang perempuan bicara: “Aku kirim gambar bagus, sudah sampai belum?” “Gambar apa?” “Gambar lelaki sedang tergopoh-gopoh mengenakan celana karena ketakutan sendirian di kamar mandi.” “Sudah. Barusan kubuka. Tapi lelaki itu sudah enggak ada. Yang ada cuma celananya, teronggok di lantai kamar mandi. Biru kan celananya?” “Benar, biru. Tapi menghilang ke mana lelaki lucu itu?” “Sudah kuhapus.” “Lho, kenapa?” “Habis dia mirip aku!” “Ha ha ha ….”
Ia sudah selesai melakukan tugas rutin tengah malam: membuka e-mail. Tapi kali ini ia tidak tertarik membalas e-mail. Ia ingin sekali kencing, tapi tidak berani ke kamar mandi. Padahal kamar mandi cuma bersebelahan dengan ruang kerjanya.
Joko Pinurbo
Sumber: Kumpulan puisi Joko Pinurbo. “Telepon Genggam”. Penerbit Buku Kompas: DKI Jakarta. Tahun 2003 Masehi.
Posted:
Bekasi Kota, 20 Mei 2024 Masehi.
Teguh Triatmoko.
Siklus Bulan:
91% Pasang Naik.
KISAH SKIZOFRENIA NO. 108
2:14 PM, ketika banyak presiden-presiden di belakang di makzulkan, maka rekonstruksi NKRI menjadi hal yang masuk akal daripada terjebak pada pengulangan sejarah. Kota Bekasi, 12 Juni 2025 Masehi. Teguh Triatmoko. Siklus Bulan: 100% Terang Bulan.
Komentar